Home » PISIKOLOGI » KEKUATAN BERPIKIR POSITIF ( POSITIF THINGKING )
KEKUATAN BERPIKIR POSITIF ( POSITIF THINGKING )
by Unknown , at 07.04
Kekuatan Berpikir Positif
Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan
proses memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang
konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran Kita. Pikiran positif
menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap
situasi dan tindakan Kita. Apapun yang pikiran Kita harapkan, pikiran positif
akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang
mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir
positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan
sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir
positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak
yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil
yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi
tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku,
kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas
dengan cepat.Kita sering mendengar orang berkata: “Positif thingking!”,
yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang
tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti
sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan
efektif. Berapa jumlah orang yang Kita kenal, yang memiliki waktu untuk
memikirkan kekuatan dari berpikir positif?Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir
positif bekerja:Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya
rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan,
ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki
pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang
lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh
sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang
telah ia ikuti sebelumnya.Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut
atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara.
Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa
takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan
kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia
memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap
negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki
cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan
sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan
menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi
kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun
ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh
pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan
dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang
akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia
bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk
sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif
terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk
memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah
ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal
yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan
menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang
konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita
inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan
kebahagiaan. Diri Kita juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan
kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan
Kita. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita
menunjukkan perasaan kita.Pikiran Positif dan Negatif MenularSetiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah,
dalam pikiran bawah sadar Kita, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan,
serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan
dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada
di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif?
Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka
tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan
menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal
ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.Instruksi-Instruksi PraktisUntuk merubah pikiran Kita menjadi positif, diperlukan latihan
dan kemauan untuk merubah diri Kita karena sikap dan pola pikir tidak dapat
berubah dalam sekejap.Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan Kita
peroleh dan ajaklah diri Kita untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan
kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan
biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin
untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut
terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena Kita tidak akan merasa
rugi; sebaliknya Kita akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang
lain tentang diri Kita ketika Kita mengubah pola pikir Kita.Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan
bermanfaat bagi Kita. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati Kita atau
ketika Kita berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak,
karena senyuman akan membantu Kita untuk berpikir lebih positif. Abaikan
perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika Kita bertahan, Kita akan
berubah pola pikir Kita.Saat pikiran negatif memasuki pikiran Kita, Kita harus
mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih
konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran Kita lagi, dan
sekali lagi Kita harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan Kita
dua gambar di depan Kita, dan Kita memilih untuk melihat salah satu gambar
tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri Kita
ketika Kita berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan
menyerah. Tetap fokuskan diri Kita pada pikiran-pikiran yang positif dan
menyenangkan.Terlepas dari keadaan Kita saat ini, berusahalah untuk
berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan Kita, dan
keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran Kita. Perubahan ini tentunya
membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.Metode lain yang bisa Kita lakukan adalah melakukan afirmasi
berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara
lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.Selamat Berpikir Positif!
KEKUATAN BERPIKIR POSITIF ( POSITIF THINGKING ) - written by Unknown , published at 07.04, categorized as BUKU & KITAB , PISIKOLOGI