Tags: Soal UN Matematika 2015, prediksi soal UN, tips dan
trik mengerjakan soal UN 2015.
Sebuah kesuksesan sedikit banyak dipengaruhi oleh persiapan
dan strategi awal yang matang. Demikian juga untuk dapat lulus dan mendapatkan
hasil yang memuaskan dalam Ujian Nasional 2015, dibutuhkan persiapan dan
strategi yang cerdas dalam pengerjaannya.
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik mengerjakan soal-soal
UN 2015 yang berlaku untuk seluruh mapel UN, baik soal UN SMP, ataupun soal UN
SMA, serta sedikit tambahan metode atau cara cepat untuk mengerjakan soal UN
matematika 2015.
Beberapa fakta yang harus diketahui terlebih dulu terkait
dengan soal UN tahun 2015 yang akan dihadapi besok adalah:
Soal Ujian Nasional 2015 berbentuk multiple choice. Ini
berarti se-blank-blank-nya pikiran anda masih tetap bisa menjawabnya.
Sistem penilaiannya menggunakan benar salah. Maksudnya
adalah benar mendapat skor, salah tidak mendapat skor. Ini berarti tidak ada
pengurangan skor saat anda salah menjawab.
Jumlah soal 40 atau 50 dengan waktu pengerjaan selama 120
menit. Dengan kata lain rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menjawab satu
soal adalah 2 - 3 menit.
Soal-soal UN dibagi menjadi 3 tingkat kesukaran: kelompok
soal-soal mudah kurang lebih sebanyak 10%, soal-soal dengan tingkat kesukaran
sedang sekitar 70%, dan soal-soal kategori sulit sebanyak 20%an.
Itulah beberapa fakta tentang soal UN yang harus dipahami
terlebih dahulu karena akan berkaitan erat dengan strategi yang akan ditempuh
dalam mengerjakan soal Ujian Nasional.
Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Lima belas menit sebelum ujian dimulai anda akan
dipersilahkan untuk mengisi identitas diri. Kerjakan dengan teliti dan
hati-hati karena ada beberapa kasus yang gagal lulus UN gara-gara pengisian
identitas yang tidak tepat.
Sesaat setelah soal dibagikan dan waktu mengerjakan sudah
dimulai segera anda baca soal nomor 1 dengan cepat. Sekiranya anda dapat
menemukan jawabannya silahkan tandai pada pilihan jawaban yang menurut anda
benar, kemudian lanjutkan ke nomor berikutnya. Jika ternyata anda tak punya
gambaran jawaban yang benar maka jangan terpaku pada soal itu tetapi segera
tinggalkan dan beralih ke nomor berikutnya. Demikian seterusnya sampai ke soal
yang terakhir. Strategi ini akan menghindarkan anda dari kehabisan waktu dan
belum sempat menjawab soal-soal yang mudah.
Berikutnya adalah anda kembali lagi mencoba menjawab soal
ujian dari awal. Akan tetapi untuk soal yang sudah anda jawab pada saat fase
pertama tidak usah dibaca lagi. Cukup selesaikan soal-soal yang tadi belum
terjawab. Analisis pilihan jawaban dan kalau mungkin persempit kemungkinan
jawaban yang benar hingga tinggal 2 option saja. Selanjutnya cobalah
mengingat-ingat lagi teori/rumusnya. Jika tetap tidak ingat maka gunakan logika
atau penalaran anda. Pilihlah jawaban yang 'sreg' atau pas di hati.
Sampai di sini yang tersisa adalah soal-soal yang sulit,
yang tidak ada gambaran sama sekali untuk mengerjakannya serta tidak bisa
dipersempit kemungkinan pilihan jawabannya. Ini adalah strategi pamungkas yang
sebenarnya tidak dianjurkan, karena kemungkinan memilih jawaban yang benar
tidak cukup besar. Sebelum anda melakukan strategi ini salinlah terlebih dahulu
jawaban-jawaban dari soal yang sudah anda kerjakan di awal ke dalam LJK.
Setelah itu analisislah jawaban yang sudah tercantum pada LJK. Hitung jumlah
jawaban yang sudah dikerjakan per option dan pilih option yang paling sedikit.
Misal jawaban B adalah yang paling sedikit maka semua soal yang belum terjawab
anda isi dengan B semua. Strategi ini ditempuh dengan asumsi bahwa distribusi
kunci jawaban menganut distribusi normal, dimana rata-rata per option adalah
jumlah seluruh soal dibagi jumlah option +- 3. Contoh, untuk soal UN matematika
jumlah soal adalah 40 dan option jawaban ada 5 buah, maka pada kunci jawaban
rata-rata tiap option ada 8 buah.
Semakin banyak yang bisa anda kerjakan di langkah kedua maka
semakin bagus nilai yang akan anda dapatkan, karena soal sulit yang harus anda
kerjakan dengan strategi keempat akan semakin berkurang.
Demikian beberapa strategi umum yang bisa anda tempuh pada
saat hari H pelaksanaan Ujian nasional 2015.
Adapun strategi untuk mengerjakan soal UN matematika 2015,
hampir 50an persen dapat anda kerjakan tanpa harus melakukan perhitungan yang
panjang. Banyak soal UN matematika yang bisa anda kerjakan dengan penalaran. Beberapa
penalaran itu diantaranya adalah dengan memasukkan angka atau pilihan jawaban
ke dalam soalnya. Ini berlaku di hampir semua soal UN matematika yang bertipe
persamaan / pertidaksamaan. Beberapa tipe lainnya seperti dimensi tiga yang
terkait dengan menghitung jarak atau sudut pada kubus atau limas segitiga
beraturan malah angka-angkanya bisa anda hapalkan karena yang keluar cuma
itu-itu saja.
Kalau anda tertarik saya sudah pernah mengupload modul yang
berisi ringkasan materi/rumus-rumus matematika, contoh penyelesaian soal UN
cara biasa dan smart solution serta beberapa soal prediksi UN 2015 di sini.
atau di sini.
Terakhir, ada pepatah yang mengatakan "alah bisa karena
biasa". Semakin anda sering dan terbiasa mengerjakan soal maka anda akan
menemukan sendiri cara cepat atau smart solution untuk menyelesaikan soal UN
Matematika. Maka, strategi yang menurut saya paling efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam menghadapi soal UN adalah latihan, latihan, dan
latihan.
Sering saya mengatakan pada siswa-siswa saya di kelas;
ketika anda sudah sering ketemu dengan soal UN matematika, bahkan hanya dengan
memandang sekilas dan dikedipin saja sudah bisa ketemu jawabannya. Sedangkan
untuk soal yang rada-rada sulit harus dipelototin baru ketemu jawabannya.
Jika anda ingin berlatih soal-soal saya juga mengupload
beberapa soal try out hasil kerja MGMP matematika se-Kabupaten yang sudah
sesuai dengan SKL tahun 2014/2015 di sini. Contoh soal dan prediksi Ujian
Nasional 2015
Akhirnya, selamat belajar dan berlatih. Jangan lupa untuk
selalu berdoa dan memohon doa restu orang tua agar pada saatnya nanti
mengerjakan soal UN diberi kelancaran serta kemudahan.